Sabtu, 28 Maret 2015

NEGARA INDONESIA MENJADI PEMIMPIN IORA ( INDIA OCEAN RIM ASSOCIATION )

Indonesia adalah negara yang mempunyai luas wilayah laut yang lebih luas daripada daratannya. Hampir 2/3 dari negara kita adalah lautan yang menyimpan kekayaan hayati yang sangat kaya. Maka tidak heran indonesia disebut sebagai negara maritime. Hal ini didukung letak indonesia yang sangat strategis, yaitu terletak di antara 2 benua dan 2 samudra. Yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Indonesia sebagai salah satu negara yang terletak di Samudra Hindia mempunyai beberapa organisasi yang diikuti. Salah satu dari organisasi itu ialah IORA (India Ocean Rim Association ) . Pada Oktober 2015 ini Pimpina IORA akan berpindah dari Australia ke Indonesia . Hal ini dapat menjadi salah satu titik awal untuk menjaga konsistensi dan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. 
Gambar 1. logo India Ocean Rim Association Rim Association

Untuk itu indonesia telah merencanakan beberapa program untuk mendukung Indonesia sebagi pemimpin IORA dan menjadi poros maritime dunia . Beberapa Prioritas, Menurut Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi terdapat 6 prioritas utama yang akan dilaksanakan Indonesia, yaitu :

1. Keamanan
    Samudra Hindia adalah salah satu jalur perdagangan dunia yang sangat padat tetapi disini tempat terjadinya bencana terutama gemba bumi dan tsunami dan pembajaan kapal oleh perompak ataupun . Sehingga untuk mengurai banyak kerugian baik yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab maupun  Bencana alam Indonesia menyiapkan ataupun menyumbangkan Tentara nya untuk membantu mengawasi dan mengamankan wilayah Samudra Hindia yang terletak di daerah negara Indonesia.
Gambar 1. Peralatan Perang untuk menjaga kedaulatan RI


2. Perikanan
    Potensi yang ada di kawasan samudra hindia adalah potensi sumber daya ikan yang sangat melimpah . Sumber daya ikan di antaranya adalah ikan Albakota sebesar 3.987.000 tom pertahun disusul Ikan Tuna Sirip Biru (84.000 TON), Cakalang (21.000 ton)  dan ikan Tuna Mata bear (13.000 ton). Dengan banyaknya potensi ikan tersebut maka perlunya kerja sama untuk menjaga kelestarian dari sumber daya alam tersebut. Salah satunya dengan mempersempit penangkapan ikan secara ilegal oleh negara - negara yang ada dikawasan Samudra Hindia.  Disini Indonesia siap melaksanakan sosialisasi kepada semua negara tentang pentingnya menjaga kelestarian Ikan dikawasan Samudra Hindia.
Gambar 3. Sumber Daya Perikanan

3. Energi
    Mengembangkan implementasi dan pemanfaatan energi alternatif ramah lingkungan berbasis tenaga matahari (solar), tenaga angin, tenaga arus dan ombak dalam berbagai skala (besar, sedang, kecil, mikro) yang memungkinkan seluruh kepulauan Indonesia terpenuhi kebutuhan listrik . Hal ini kan memberikan contoh dan menyuplai  negara-negara tetangga untuk memanfaatkan sumber tenaga yang ramah lingkungan.
4. Agriculture
5. Management Resiko Bencana
     Wilayah Samudera Hindia merupakan daerah yang sangat rawan terjadi gempa bumi yang menyebabkan tsunami, Oleh karena itu Indonesia beserta negara- negara anggota IORA mencoba mengembangkan Management resiko bencana. Seperti kontruksi rumah yang tahan gempa serta pembuatan stasiun bawah laut pendeteksi tsunami.
Gambar 4. Stasiun Pemantau Tsunami

6. Akademik
    Indonesia ikut membantu dan menginisisasi mencoba pembangunan pendidikan yang seimbang dilingkungan negara -negara anggota IORA. Selain itu Indonesia juga memberikan beasiswa Pendidikan untuk negara -negara lain untuk menempuh pendidikan di Indonesia.
Gambar 5. Pertukaran Pelajar 


by. Al Antra Adefan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar