Pantai Parangtritis merupakan salah satu pesisir pantai yang menjadi ikon dari Yogyakarta. Pantai yang terkenal dengan mitos dan legenda tentang adanya Ratu Nyi Roro Kidul ini terletak di Desa Parangtriti, Kecamatan Kretek ,Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantai ini mempunyai stuktur dan karakteristik khas pantai seletan yang sangat bebeda dengan pantai pantai lainnya .Di pantai ini terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam seharisemalam karena titik edar bulan yang selalu berubah terhadap waktu terbit dan terbenamnya matahari dan seetiap hari pasang dan surut terjadi secara teratur. Di pantai ini air berbegarak dari rendah ke daerah yang lebih tinggi secara cepat atau saering disebut palung sehingga menghasilkan ombak yang besar, Ombak ini menghasilkan hempasan ke tepi yang lebih jauh ke daratan dan tarikan ke tengah laut yang kuat .Hal ini lah yang menjadi karakteristik pesisir pantai di selatan Pulau Jawa.
Gambar. Pantai parangtritis
Saat mengamati pergerakan ombak yang menuju tepian pantai parang tritis akan terlihat bagian garis lurus yang tidak rapi atau meliuk-liuk, ada yang lebih dulu tiba di tepian dan ada yang lebih lambat . Hal ini terjadi akibat permukaan dasar laut yang tidak merata dan juga pengaruh tiupan angin yang ada di daerah tersebut,
Terdapat dua posisi daratan pada daerah pantai Parangtritis . Yaitu posisi permukaan dasar yang lebih dalam dari sisi lainnya dinamakan "lebeng" dan bagian garis pantai yang menjorok ke laut yang membentuk tanjung-tanjung kecil serta lebih dangkal dari kiri dan kanannya disebut "plataran". Orang yang terseret ombak Pantai Parangtritis biasanya terseret ke daerah lebeng. Daerah ini dapat terdeteksi dengan memperahtaikan karakter ombak laut yang seharusnya pecah membentuk deburan dan buih putih di posisi 200 sampai 300 m dari garis pantai tetapi di posisi ini ombak terus bergerak menuju tepi sementara di sisi kiri dan kanannya ombak pecah membetuk deburan dan buih-buih putih.
Gambar. Ombak ganas parang tritis
Selain adanya dua posisi daratan tersebut pantai parangtritis juga menghasilkan bentang alam berupa hamparan bukit-bukit pasir yang tampak seperti goresan karya seni dengan berbagai ukuran. Itulah yang biasanya disebut dengan Gumuk pasir. Gumuk pasir sendiri merupakan betang alam berupa gundukan-gundukan pasir yang menyerupai bukit akibat pergerakan angin. Pembentukan gumuk pasir ini tidak lepas dari pengaruh adanya Gunung Merapi yang menghasilkan pasir yang dalam jumlah yang besar, pasir itu terbawa ke daerah laut oleh Sungai Progo dan Sungai Opak. Pasir itu kemudian mengalami pengikisna oleh ombak pantai parang tritis dan kemudian menjadi pasir-pasir yang halus, pasir-pasir yang halus itu terbawa ke daratan. Di daratan, butir pasir msih mengalami pergerakan oleh aktivitas angin . Pada waktu-waktu tertentu seperti musim peralihan terjadi hembusan angin yang sangat kencang dan kuat sehingga berhasil membawa pasir lebih banyak maka terbentuk gundukan-gundukan pasir seperti bukit-bukit kecil yang dikenal dengan gumuk pasir.
Gambar. Gumuk Pasir Parangtritis
Dengan adanya berbagai keunikan dari Pantai parangtritis ini mulai dari gumuk pasir ,lebeng dan plataran maka didaerah ini juga terdapat berbagai ekosistem ,diantaranya ;
1. Ekosistem hutan bakau (Mangrove) Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di pantai, biasanyadi teluk dan muara sungai dengan ciri:a. Tidak terpengaruh iklimb. Dipengaruhi pasang surutc. Tergenang air lautd. Tanah rendah pantaie. Tidak mempunyai struktur tajuk
2. Ekosistem terumbu karang (Corral Reef) Terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitaskoral.
3. Ekosistem muara sungai (Estuary) Selain pengaruh utama dari gelombang air laut, pengaruh sungai juga memegang peranan penting dalam pembentukan pesisir di parangtirtis dan pesisir pantai depok. Jika aliran sungai tersebut tidak membawa sedimen dari daerah diatasnya, tentunya tipologi tersebut tidak terbentuk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembentukan tipologi Marin Deposisional Coast pada Muara sungai Opak, yaitu pada pesisir parangtritis dan pesisir depok, dibentuk oleh gelombang air laut dan dipengaruhi oleh adanya transfer/aliran sedimentasi dari sungai Opak. Material tersebut berasal dari daerah diatasnya atau pada relief lebih tinggi, terutama material cukup besar dari aktivitas vulkanisme gunung merapi.
4. Ekosistem Pantai Pasir (Gumuk Pasir) Proses terjadinya gumuk pasir di pantai Parangtritis tak bisa lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak, Kali Progo dan graben Bantul. Peran gunung Merapi sangat besar dalam proses pembentukan Gumuk pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama. Pasir dari Merapiterbawa aliran sungai Progo dan Opak menuju laut selatan. Adanya angin yang cukup kuat menerbangkan butiran-butiran pasir ke daratan. Di daratan, butiran pasir masih mengalami pergerakan oleh aktivitas angin. pada waktu-waktu tertentu, seperti musim peralihan terjadi hembusan angin yang sangat kencang dan kuatberhasil membawa pasir lebih banyak sehingga terbentuk gundukan-gundukan pasir seperti bukit-bukit kecil yang dikenal dengan gumuk pasir.
5. Tebing Gembirawati Dibelakang Pantai Parangtritis terdapat tebing gembirawati. Dari tebing ini para pengunjung dapat melihat seluruh indahnya pantai parangtitis. Pantai ini berbeda dri pantai lainnya, karena terdpat beberapagunung pasir yang disebut gumuk di pantai ini. Deburan ombak un melengkapi indahnya pantai ini.
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di pantai, biasanyadi teluk dan muara sungai dengan ciri:a. Tidak terpengaruh iklimb. Dipengaruhi pasang surutc. Tergenang air lautd. Tanah rendah pantaie. Tidak mempunyai struktur tajuk
2. Ekosistem terumbu karang (Corral Reef) Terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitaskoral.
3. Ekosistem muara sungai (Estuary) Selain pengaruh utama dari gelombang air laut, pengaruh sungai juga memegang peranan penting dalam pembentukan pesisir di parangtirtis dan pesisir pantai depok. Jika aliran sungai tersebut tidak membawa sedimen dari daerah diatasnya, tentunya tipologi tersebut tidak terbentuk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembentukan tipologi Marin Deposisional Coast pada Muara sungai Opak, yaitu pada pesisir parangtritis dan pesisir depok, dibentuk oleh gelombang air laut dan dipengaruhi oleh adanya transfer/aliran sedimentasi dari sungai Opak. Material tersebut berasal dari daerah diatasnya atau pada relief lebih tinggi, terutama material cukup besar dari aktivitas vulkanisme gunung merapi.
4. Ekosistem Pantai Pasir (Gumuk Pasir) Proses terjadinya gumuk pasir di pantai Parangtritis tak bisa lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak, Kali Progo dan graben Bantul. Peran gunung Merapi sangat besar dalam proses pembentukan Gumuk pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama. Pasir dari Merapiterbawa aliran sungai Progo dan Opak menuju laut selatan. Adanya angin yang cukup kuat menerbangkan butiran-butiran pasir ke daratan. Di daratan, butiran pasir masih mengalami pergerakan oleh aktivitas angin. pada waktu-waktu tertentu, seperti musim peralihan terjadi hembusan angin yang sangat kencang dan kuatberhasil membawa pasir lebih banyak sehingga terbentuk gundukan-gundukan pasir seperti bukit-bukit kecil yang dikenal dengan gumuk pasir.
5. Tebing Gembirawati Dibelakang Pantai Parangtritis terdapat tebing gembirawati. Dari tebing ini para pengunjung dapat melihat seluruh indahnya pantai parangtitis. Pantai ini berbeda dri pantai lainnya, karena terdpat beberapagunung pasir yang disebut gumuk di pantai ini. Deburan ombak un melengkapi indahnya pantai ini.
Daftar pustaka :
Dian, 2013, Pantai Parangtritis Terkenal di Yogyakarta,http://www.pasirpantai.com/jawa/diy-yogyakarta/pantai-parangtritis-terkenal-di-yogyakarta/ (diunduh tanggal 29 Nopember 2013)
kongaji, kongaji.tripod.com/myfile/al-baqorohayat_164htm, (diunduh tanggal 28 Nopember 2013)
2013,ekosistem dan ekologi,http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mari-belajar-mengenal-ekosistem-pantai.html, (diunduh tanggal 18 nopember 2013)
http://refic.blogspot.com/
http://blh.jogjaprov.go.id/2013/09/gumuk-pasir-pantai-selatan/
By. Al Antra Adefan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar